Sabtu, 22 Februari 2020


Jurnal Praktikum Kimia Organik 1 – percobaan 3


JURNAL PRAKTIKUM
PEMURNIAN ZAT PADAT

     


DISUSUN OLEH :
INDAH SYAFITRI
A1C118018


DOSEN PENGAMPU :
Dr. Drs. SYAMSURIZAL, M. Pd



PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS LEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JAMBI
2020


                          I.        Judul                 :Pemurnian Zat Padat
                       II.        Hari, Tanggal    : Rabu, 26 Februari 2020
                    III.          Tujuan              :Adapun tujuan dari praktikum ini adalah :
1.    Dapat melakukan kristalisasi dengan baik
2. Dapat memilih pelarut yang sesuai untuk direkristalisasi
3. Dapat menjernihkan dan menghilangkan warna larutan
4. Dapat memisahkan dan memurnikan campuran dengan rekristalisasi
                      IV.            Landasan Teori
                            Pemisahan dan pemurnian adalah suatu proses yang digunakan untuk memisahkan suatu zat dengan zat yang zat yang lain. Suati zat yang telah tercampur dengan zat – zat lain, maka zat tersebut tidak dalam keadaan murni lagi melainkan telah bereaksi dengan zat pengotor. Sublimasi adalah proses terjadinya pertkaran dari fase padat menjadi fase uap dan sebaliknya tanpa melalui fase cair. Rekristalisasi adalah proses pemisahan sekaligus pemurnian suatu zat dengan cara mengkristalkan kembali suatu zat dengan pelarut yang sesuai ( chang,2005).
                          Ada faktor penting dalam proses rekristalisasi yaitu jenis pelarut yang digunakan. Dalam kristalisasi kelarutan suatu zat dalam pelarut tergantung pada masing-masing pelarutnya, jika pelarut suatu zat polar maka akan melarutkan senyawa polar dan sebaliknya jika pelarutnya suatu zat non polar maka akan melarutkan senyawa non polar pula(ahmadi, 2010).
                         Prinsip dari metode rekristalisasi yaitu ketika suatu senyawa tertentu yang  tercampur kedalam senyawa lain maka akan memiliki sifat kelarutan yang berbeda pada suatu system tertentu. Saat melakukan kristalisasi dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu:
                     


                      Cara kristalisasi ini dapat dilakukan jika jenis pengotor yang akan dipisahkan itu sesuai.dengan kata lain jenis pengotor sebagai penentu dengan cara kristalisasi mana yang akan digunakan (tim penuntun kimia organik 1, 2016).
                   Ketika melakukan pemurnian zat padat dari campurannya, maka perlu mengidentifikasi terlebih dahulu zat padat tersebut dan mengetahui sifatfisik dan sifat kimia zat padat tersebut. Hal ini sangat menentukan keberhasilan dari pemisahan zat tersebut. Selain iu, jenis pelarut, teknik pemurnian, bahan dan alat, serta waktu yang digunakan juga menjadi penunjang keberhasilan dalam pemisahan zat padat tersebut. Jika pemurniaan zat padat tersebut berhasil perlu dilakukan pengujian terhadap tingkat kemurniannya dengan melakukan pengujian titik leleh zat yang telah dimurnikan tersebut.
                           Cara lain yang dapat dilakukan untuk melakukan pemurnian zat padat yaitu dengan cara sublimasi. Prinsip dalam proses sublimasi ini yaitu dengan memisahkan kelarutan suatu zat dengan zat pengotornya (oxtoby, 2010).

                    V.          Alat dan Bahan
5.1    Alat   
a.    Gelas kimia 100 ml
b.    Bunsen, kaki tiga ,dan kawat kasa
c.    Corong Buchner
d.   Pengaduk
e.    Cawan penguap
f.     Kertas saring
g.    Gelas wool atau kapas
h.    Pipet tetes
5.2    Bahan
a.    Air suling 50 ml
b.    Asam benzoat 0,5 gram
c.    Es batu
d.   Naftalen 1-2 gram

 VI.      Prosedur kerja
  6.1       Percobaan Rekristalisasi

    6.2      Sublimasi
      
Pertanyaan :
1.      Kenapa pada percobaan sublimasi tersebut pada gelas 1 terdapat air dari hasil sublimasi sedangkan pada gelas 2 dan gelas 3 tidak terdapat air?
2.      Kenapa pada percobaan tersebut gelas kimia ditutup dengan kaca arloji yang berisi es batu? Apa fungsi dari diletakkannya es batu tersebut ?
3.      Kenapa hasil yang didapatkan dari ketiga percoban tersebut berbeda padahal bahan dan alat yang digunakan sama ?











4 komentar:

  1. Assalammualaikum wr.wb..
    Perkenalkan nama saya Radiah (A1C118045)
    Saya akan membantu menjawab permasalahan no 2.
    Menurut saya fungsi dari diletakkannya es batu adalah es batu berfungsi dalam percobaan sublimasi dan menyublim. Dimana kegunaan es batu tersebut adalah untuk menurunkan suhu gas agar gas tersebut dapat berubah menjadi padat serta untuk menyerap kalor yang akan di keluarkan saat pemanasan berlangsung.
    Terimakasih..

    BalasHapus
  2. Assalamualaikum wr.wb.
    Saya Fitrianty akan menjawab pertanyaan nomor 1, dimana pertanyaannya mengapa pada gelas 1 terdapat air pada hasil sublimasi sedangkan gelas 2 dan 3 tidak? Karena kapur barus (zat padat)pada gelas 1 mengandung bahan aditif yang lebih banyak dibandingkan dengan gelas 2 dan 3

    BalasHapus
  3. Hai indahhh...
    Perkenalkan saya Suryani br Nababan NIM A1C118093 ingin mencoba menjawab permasalahan pada nomor 3 dimana hasil pada percobaan berbeda hal tersebut terjadi karna perbedaan panas yang di hasilkan oleh pemanas yang menyebabkan pemanasan tidak sempurna dan penyublinan tidak terjadi keseluruhan pada kapur Barus berwarna hijau

    BalasHapus
  4. Hai indahhh...
    Perkenalkan saya Suryani br Nababan NIM A1C118093 ingin mencoba menjawab permasalahan pada nomor 3 dimana hasil pada percobaan berbeda hal tersebut terjadi karna perbedaan panas yang di hasilkan oleh pemanas yang menyebabkan pemanasan tidak sempurna dan penyublinan tidak terjadi keseluruhan pada kapur Barus berwarna hijau

    BalasHapus