Jurnal Praktikum Kimia
Organik 1 – percobaan 3
JURNAL PRAKTIKUM
PEMURNIAN ZAT
PADAT
DISUSUN OLEH :
INDAH SYAFITRI
A1C118018
DOSEN PENGAMPU :
Dr. Drs. SYAMSURIZAL, M. Pd
PROGRAM
STUDI PENDIDIKAN KIMIA
JURUSAN
PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS
LEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
JAMBI
2020
I. Judul :Pemurnian
Zat Padat
II. Hari, Tanggal : Rabu,
26 Februari 2020
III. Tujuan :Adapun tujuan dari praktikum ini
adalah :
1.
Dapat melakukan kristalisasi dengan baik
2. Dapat memilih pelarut yang sesuai untuk
direkristalisasi
3. Dapat menjernihkan dan menghilangkan
warna larutan
4. Dapat memisahkan dan memurnikan campuran
dengan rekristalisasi
IV.
Landasan Teori
Pemisahan dan pemurnian
adalah suatu proses yang digunakan untuk memisahkan suatu zat dengan zat yang
zat yang lain. Suati zat yang telah tercampur dengan zat – zat lain, maka zat
tersebut tidak dalam keadaan murni lagi melainkan telah bereaksi dengan zat
pengotor. Sublimasi adalah proses terjadinya pertkaran dari fase padat menjadi
fase uap dan sebaliknya tanpa melalui fase cair. Rekristalisasi adalah proses
pemisahan sekaligus pemurnian suatu zat dengan cara mengkristalkan kembali
suatu zat dengan pelarut yang sesuai ( chang,2005).
Ada faktor penting
dalam proses rekristalisasi yaitu jenis pelarut yang digunakan. Dalam kristalisasi
kelarutan suatu zat dalam pelarut tergantung pada masing-masing pelarutnya, jika
pelarut suatu zat polar maka akan melarutkan senyawa polar dan sebaliknya jika
pelarutnya suatu zat non polar maka akan melarutkan senyawa non polar
pula(ahmadi, 2010).
Prinsip dari metode
rekristalisasi yaitu ketika suatu senyawa tertentu yang tercampur kedalam senyawa lain maka akan
memiliki sifat kelarutan yang berbeda pada suatu system tertentu. Saat melakukan
kristalisasi dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu:
Cara kristalisasi ini
dapat dilakukan jika jenis pengotor yang akan dipisahkan itu sesuai.dengan kata
lain jenis pengotor sebagai penentu dengan cara kristalisasi mana yang akan
digunakan (tim penuntun kimia organik 1, 2016).
Ketika melakukan
pemurnian zat padat dari campurannya, maka perlu mengidentifikasi terlebih
dahulu zat padat tersebut dan mengetahui sifatfisik dan sifat kimia zat padat
tersebut. Hal ini sangat menentukan keberhasilan dari pemisahan zat tersebut. Selain
iu, jenis pelarut, teknik pemurnian, bahan dan alat, serta waktu yang digunakan
juga menjadi penunjang keberhasilan dalam pemisahan zat padat tersebut. Jika pemurniaan
zat padat tersebut berhasil perlu dilakukan pengujian terhadap tingkat
kemurniannya dengan melakukan pengujian titik leleh zat yang telah dimurnikan
tersebut.
Cara lain yang dapat
dilakukan untuk melakukan pemurnian zat padat yaitu dengan cara sublimasi. Prinsip
dalam proses sublimasi ini yaitu dengan memisahkan kelarutan suatu zat dengan
zat pengotornya (oxtoby, 2010).
V. Alat dan Bahan
5.1 Alat
5.1 Alat
a.
Gelas kimia 100 ml
b.
Bunsen, kaki tiga ,dan kawat kasa
c.
Corong Buchner
d.
Pengaduk
e.
Cawan penguap
f.
Kertas saring
g.
Gelas wool atau kapas
h.
Pipet tetes
5.2
Bahan
a.
Air suling 50 ml
b.
Asam benzoat 0,5 gram
c.
Es batu
d.
Naftalen 1-2 gram
silakaan di tonton video dibawah ini :
https://www.youtube.com/watch?v=c2dBmiMp2Nk
https://www.youtube.com/watch?v=5BS804vknnk
Pertanyaan
:
1. Kenapa pada percobaan sublimasi tersebut pada gelas 1 terdapat air dari hasil sublimasi sedangkan pada gelas 2 dan gelas 3 tidak terdapat air?
2. Kenapa pada percobaan tersebut gelas kimia ditutup dengan kaca arloji yang berisi es batu? Apa fungsi dari diletakkannya es batu tersebut ?
3. Kenapa hasil yang didapatkan dari ketiga percoban tersebut berbeda padahal bahan dan alat yang digunakan sama ?
1. Kenapa pada percobaan sublimasi tersebut pada gelas 1 terdapat air dari hasil sublimasi sedangkan pada gelas 2 dan gelas 3 tidak terdapat air?
2. Kenapa pada percobaan tersebut gelas kimia ditutup dengan kaca arloji yang berisi es batu? Apa fungsi dari diletakkannya es batu tersebut ?
3. Kenapa hasil yang didapatkan dari ketiga percoban tersebut berbeda padahal bahan dan alat yang digunakan sama ?