Laporan Praktikum Kimia Organik 1 – percobaan 4
LAPORAN PRAKTIKUM
REAKSI-REAKSI HIDROKARBON
DISUSUN OLEH :
INDAH SYAFITRI
(A1C118018)
DOSEN PENGAMPU :
Dr. Drs. SYAMSURIZAL, M. Pd
PROGRAM
STUDI PENDIDIKAN KIMIA
JURUSAN
PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS
LEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
JAMBI
2020
VII. Data pengamatan
7.1 brom dalam karbon
tetraklorida
No.
|
Perlakuan
|
Hasil pengamatan
|
1.
|
1 mL alkana +15 mL brom digoncang an ditempatkan pada tempat gelap dan
ditutup.
|
Warna larutan tetap tidak berubah (kuning) dan lebih jernih.
|
2.
|
1 mL alkana + 15 mL brom digoncang dan ditempatkan pada tempat terang
|
Warna lautan kuning (lebih gelap) dan timbul asap
|
3.
|
1 mL dietil eter + 15 mL brom digoncang dan ditutup .
|
Terbentuk L1 dan L2 yang berturut-turut eter dan brom serta timbul asap.
|
4.
|
1 mL dietil eter + 15 tetes benzene digoncang dan ditutup.
|
Timbul asap dan larutan menjadi keruh
|
7.2 Brom
No.
|
Perlakuan
|
Hasil pengamatan
|
1.
|
Pada tabung 1 dimasukkan 1 mL benzene + 3 tetes Brom, kemudian dipanaskan
dalam penangas.
|
Timbul uap( tidak tersisa).
|
2.
|
Pada tabung 2 dimasukkan 1 mL benzene + paku+ 3 tetes brom, kemudian
dipanaskan dalam penangas .
|
Tidak timbul uap ( masih tersisa benzene dalam tabung.
|
7.3
Larutan Kalium
Permanaganat
No.
|
Perlakuan
|
Hasil pegamatan
|
1.
|
Tabung reaksi 1
dimasukkan 1mL kalium permanganat + 5 tetes n-heksana, dan digoyang
|
Terbentuk warna
larutan ungu tampak kemerahan
|
2.
|
Tabung 2 dimasukkan
1 mL kalium permanganat + 5 tetes eter, dan digoyang
|
Terbentuk warn
larutan ungu kemerahan
|
3.
|
Tabung 3 dimasukkan 1
mL benzena + 2 mL kalium permanganat, dan digoyang
|
Warna larutan ungu,
akan tetapi terbentuk dua lapisan
|
7.4
Asam sulfat pekat
No.
|
Perlakuan
|
Hasil pengamatan
|
1.
|
Tabung 1 dimasukkan
2 mL asam sulfat +10 tetes eter kemudian digoncang
|
Campuran berwarna
jingga dan terasa panas pada saat digoncang
|
2.
|
Tabung 2 dimasukkan
2 mL H2SO4 + 10 tetes n-heptana, lalu digoncang
|
Campuran tidak
saling melarutkan yang menyebabkan terbentuknya 2 lapisan (lapisan atas
berwarna bening dan lapisan bawah agak keruh )
|
7.5
Asam Nitrat
No.
|
Perlakuan
|
Hasil Pengamatan
|
1.
|
Tabung 1 dimasukkan
4 mL asam nitrat + 0,5 mL benzene, dimasukkan batu didih, kemudan dididihkan,
dan dituang larutan kedalam es
|
Ketika bercampur
timbul asap, gelembung. Ketika dididihkan berwarna bening, pada saatdituang
kedalam es timbul asap dan bau menyengat (larutan keruh)
|
2.
|
Tabung 2 dimaukkan 4
mL aam nitrat + eter, diberi batu diidh, lalu dipanaskan dan dituang larutan
kedalam es
|
Ketika bercampur
timbul gelembung. Pada saat dipanaskan timbul warna orange, asap, serta bau menyengat.
Pada saat dituang kedalam es larutan menjdi bening serta memberikan bau
bayclin.
|
7.6
Bahan tak dikenal
a. bahan yang tak dikenal 1
a. bahan yang tak dikenal 1
No.
|
Perlakuan
|
Hasil Pengamatan
|
1.
|
Tabung 1 direaksikan
sampel x + H2SO4
|
Terbentuk 2 lapisan
(lapisan bawah bening dan lapisan keruh)
|
2.
|
Tabung 2 direaksikan
sampel x + HNO3
|
Terbentuk 2 lapisan
(lapisan atas dan bawah bening, cuman ada garis yang memisahkan larutan)
|
3.
|
Tabung 3 direaksikan
sampel x + air
|
Terbentuk 2 lapisan
(lapisan atas seperti butir-butir air dan lapisan bawah bening)
|
4.
|
Tabung 4 direaksikan
sampel x + CHCl3
|
Keruh
|
5.
|
Tabung 5 direaksikan
sampel x + KmnO4
|
Terbentuk 2 lapisan
(lapisan atas bening dan lapisan bawah ungu)
|
b. Bahan yang tak dikenal 2
No.
|
Perlakuan
|
Hasil Pengamatan
|
1.
|
Tabung 1 direaksikan sampel
+ KmnO4
|
Terbentuk endapan coklat
|
2.
|
Tabung 2 direaksikan
sampel + HBr
|
Terdapat busa dibagian atas sampel y dan warna larutan memudar dan ketika
didiamkan larutan berubah warnanya dan Terbentuk 2 lapisan
(lapisan atas dan bawah kuning, dibagian bawah putih
|
3.
|
Tabung 1 direaksikan
sampel y + H2SO4
|
Larutan berwarna coklat kehitaman
|
4.
|
Tabung 2 direaksikan
sampel + HNO3
|
Larutan berwarna coklat
|
VIII. Pembahasan
Pada percobaan
ini kita melakukan praktikum tentang hidrokarbon, yang mana hidokarbon itu
adalah senyawa yang terdiri dari atom C dan H. senyawa –senyawa hidrokarbon
dianataranya adalah alkana, alkena, dan alkuna. Dalam kehidupan keseharian kita
tek terlepas dari senyawa hidrokarbon, diantaranya ketika kita memasak, ketika
kita menggunakan kendaran bermotor yang mana bahan bakar yang digunakan
mengandung senyawa karbon. Pada kehidupan sehari-hari proses penggunaan atau
pun pemanfaatan senyawa hidrokarbon tersebut dapat melalui reaksi pembakaran
sempurna ataupun pembakaran tidak sempurna. http://syamsurizal.staff.unja.ac.id/2019/01/21/reaksi-reaksi-hidrokarbon/
8.1 brom dalam karbontetraklorida
Pada
percobaan ini kita menggunakan cahaya untuk dapat melihat perbandingan larutan.
Diamana larutan yang memiliki komposisi yang sama akan diletakkan ditempat yang
berbeda sehingga akan terlihat perbandingan dari kedua tempat tersebut.
tujuan pada percobaan ini adalah untuk mengetahui pengaruh cahaya
dalam mempercepat laju reaksi. Dapat dikatakan berhasil ketika larutn membentuk
gas HBr yang ditandai dengan timbuknya asap pada saat peniupan larutan. Pada percobaan ini,
praktikan memsasukan 1 ml alkana kedalam masing -masing tabung reaksi dengan
ditambahkan 15 tetes brom dan kemudian digoncang lalu diletakan masing –masing larutan
ketempat yang terang dan satu lagi di tempat yang gelap. Sehingga dapat dilihat
perbedaan dari kedua tempat tersebut. Dapat diketahu dari hasil yang didapatkan
bahwa larutan yang diletakkan ditempat gelap warna pada larutan tidak mengalami
perubahan ( tetap) dan larutan lebih jernih
sedangkan larutan yang diletakkan ditempat terang, warna larutan kuning
dan lebih gelap dan ketika ditiup timbul asap. Timbulnya asap pada larutan
menandakan adanya hidrogen bromide yang terkandung didalam larutan. Dan praktikan
juga mekukan uji pada larutan sikloheksana, kaan tetapi dikarenakan
keterbatasan bahan dilab praktikan menggantinya dengan dietil eter, sehingga
uji dilakukan dengan memasukan dietil eter kedalam tabung reaksi yang
ditambahkan dengan 15 tetes brom kemudian larutan digoncang . dari hasil
pengamatan larutan tersebut tidak bercampur melainkan terbentuk 2 lapisan dan
timbul asap pada larutan tersebut. Dan dilakukan uji juga anataran 1 ml benzena
dengan 1 ml brom lalu kemudian digncang dan didapatkan hasil bahwa laruutan
menimbulkan asap dan juga larutan mnejadi keruh.
9.2
brom
Pada percobaan ini praktikan
melakukan uji brominasi dengan memasukkan 1 ml larutan benzena kedalam tabung
reaksi kemudian ditambahkan 3 tetes brom lalu dipanaskan dan didapatkan hasil
terjadinya penguapan pada larutan tersebut secara keseluruhan sehingga tak
tersisa. Dan pada uji yang kedua,
dilakukan hal yang sama dengan uji brominasi yang pertama akan tetapi pada uji
yang kedua ditambahkan dengan paku. Didapatkan hasil pengamatan bahwa ketika
dimasukan paku kedalam larutan lalu dipanaskan tidak terjadinya penguapan
secara menyeluruh akan tetapi masih tersisanya benzena dalam tabung.
9.3 larutan kalium permanganat
Pada
percobaan ini dimasukkan 1 ml kalium permangat kedalam tabung reaksi 3 tanung
rekasi. Kemudian ditambahkan 5 tetes n- heksana pada tabung reaksi 1. Hasil yang
didapat yaitu terbentuk larutan berwarna ungu tampak kemerahan. pada tabung
reaksi 2 ditambahkan eter didapatkan hasil warna larutan ungu kemerahan dan
pada tabung reaksi 3 ditambahkan benzena didapatkan hasil terbentuk nya 2 lapisan
pada larutan tersebut. Terbentuknya 2 lapisan disebabkan perbedaan kepolaran
dari kedua larutan, dimana benzena berdifat non polar sedangkan KMnO4 bersifat
polar. Uji dengan kalium permanganat juga disebut dengan uji Baeyer yang mana
uji ini bertujuan untuk mengetahui keraktifan senyawa hidrokarbon terdahap
oksidator kuat. Oksidator kuat tersebut ialah KMnO4.
9.4 asam sulfat pekat
Pada
percobaan ini dimasukkan 2 ml asam sulfta pekat pada kedua tabung reaksi, pada
tabung reaksi 1 ditambahkan dengan 10 tetes eter kemudian digoncang dan setelah diamati
campuran berwarna jingga dan terasa panas pada saat digoncang.pada tabung 2
ditambahkan 10 tetes n-heptana kemudian digoncang didapatkan hasil kedua
larutan tidak saling melarut sehingga terbentuk 2 lapisan yang mana bagian atas
berwarna bening dan bagian bawah berwarna keruh.
9.5 asam nitrat
Pada uji asam
nitrat ini, pada kedua tabung reaksi masing-masing ditambahkan 4 ml asam nitrat.
Pada tabung 1 ditambahkan 0,5 ml benzene dan batu didh lalu dididihkan kemudian
dituangkan kedalam es. Setelah diamati didapatkan hasil bahwa ketika bercampur
timbul asap pada tabung reaksi, timbul gelembung dan ketika mendidih larutan
berwarna bening dan saat dituangkan kedalam gelas piala yang berisikan es
larutan tersebut kembali berasap dan timbul bau menyengat dan larutan menjadi
keruh. Pada tabung 2 ditambahkan eter dan batuh didih , perlakuan sama seperti
tabung 1 , dan didapatkan hasil bahwa ketika lartan bercampr timbul gelembung-
gelembung pada lartan dan ketika dipanaskan larutan menjadi berwarna orange,
timbul asap, serta bau menyengat. Dan padasaat dituangkan kedalam es arutan
menjadi bening dan menimbulkan bau seperti bayclin.
9.6 bahan tak dikenal
Pada uji bahan yang tidak dikenal,
praktikan menggunakna dua bahan yang disimbolkan dengan x dan y. dimana ketika larutan x
ditambahkan dengan, pertama H2SO4 terdapat 2 lapisan dimana lapisan bagian atas
berwana bening dan bagian bawah berwarna keruh. Kedua ditambahkan dengan HNO3
terbentuk 2 lapisan yang mana terdapat pembatas yang memisahkan kedua larutan. Ketiga
ditambahkan air, larutan juga terbetuk 2 lapisan yang memisahkan kedua larutan.
Keempat, ditambahkan kloroform larutan bercampur membentuk lingkaran seperti
cincin. Hal ini disebabkan kloroform dan larutan x bersifat nonpolar sehingga
larutan tersebut bercampur membentuk lingkan seperti concin yang mennadakan
larutan x tersebut adalah benxen. Kelima, ditambahkan dengan KMnO4
pada larutan ini terbentuk 2 lapisan juga dimana lapisan bagian atas bening dan
bagian bawah berwarna ungu. pada larutan yang tidak tercampur tersebut
dikarenakan kedua larutan memiliki sifat kepolaran yang berbeda.
Pada
uji dengan menggunakan senyawa tak dikenal yang disimbolkan dengan y. dimasukan
larutan y dengan perbandingan 2: 2. Pertama, ditambahkan KmnO4 ,
hasilnya ialah terdapat endapan coklat. Kedua ditambahkan HBr , didapatkan
hasil adanya busa dibagian atas yang mana warna larutan y memudar dan ketika
didiamkan warna tersebut berubah membentuk 2 lapisan. Pada bagian atas berwarna
kuning dan dibagian bawah berwarna putih. Ketiga, ditambhakan H2SO4,
didapatkan hasil larutan berwarna coklat kehitaman. Dan keempat,
ditambahkan HNO3 larutan bercampur menghasilkan warna coklat. Hal ini
dapat ditarik kesimpulan bahwa larutan y merupakan larutan jenuh dikarenakan
adanya endapan nerwarna coklat pada KmnO4.
IX. Pertanyaan Pasca Praktek
1. Pada percobaan
brom dalam karbon tetraklorida, pada 2 tabung reaksi dimasukkan larutan 1 ml alkana
dan 15 tetes brom , setelah d guncangkan diletakkan ditempat yang gelap dan
satu lagi diletakkan ditempat yang terang, kenapa hasil yang didapatkan berbeda
padahal larutan yang digunakan sama ?
2. Bagaimana kita dapat
menentukan nama atau larutan yang terkandung didalam bahan yang tak dikenal.?
3. Pada percobaan
asam sulfat pekat, ketika H2SO4 diteteskan dengan n-heptana
larutan tidak bercampur melainkan larutan tersebut membentuk 2 lapisan , kenapa
hal tersebut bisa terjadi?
X. Kesimpulan
Adapun
kesimpulan dari percobaan ini adalah ;
1.
Senyawa allifatik
dan senyawa aromatic tidak larut dala pelarut polar.
2.
Terdapat beberapa
reaksi kimia diantaranya reaksi subsitusi, adisi dan reaksi pembakaran
3. Teknik atau cara yang digunakan pada pengujian senyawa
hidrokarbon tergantung senyawa yang digunakan.
XI. Manfaat
Dengan melakukan percobaan ini, praktikan dapat
mengetahui bagaimana hasil percampuran dari kedua larutan yang dicampurkan,
dapat mengetahui pengaruh cahaya terhadap larutan. Dan dapat mngetahui bagaimana
cara menguji larutan yang tidak diketahui sebelumnya.
XII. Daftar Pustaka
Fessenden. 1997. Kimia
Organik Dasar. Jakarta : Erlangga
http://syamsurizal.staff.unja.ac.id/2019/01/21/reaksi-reaksi-hidrokarbon/
Setyawan, R.
2004. Perombakan Senyawa Hidrokarbon ArOMATIK Polisiklik (Naftalen) pada kalor tinggi oleh Pseudomonas.
Vol 7. Yogyakarta :Universitas Veteran
Syukri, S. 1999. Kimia
Dasar I. Bandung : ITB
Tim Kimia Organik. 2016. Penuntun Praktikum Kimia Organik. Jambi :
Universitas Jambi
XIII. Lampiran
alat dan bahan yang akan digunakan
hasil yang didapatkan dari penambahan kalium permanganat dari beberapa zat
hasil yang didapatkan dari identifikasi pada bahan tak dikenal
perbandingan hasil yang didapatkan dari eter + kalium permanganat dan n- heksana + kalium permanganat
proses penetesan kalium permanganat kedalam larutan
klik link dibawah ini untuk melihat video percobaan ini :
https://youtu.be/KHW90zWyLO4
assalamualaikum wr, wb.
BalasHapussaya ulul azmi nim 068 akan mencoba menjawab pertanyaan no.3.ketika H2SO4 diteteskan dengan n-heptana larutan tidak bercampur melainkan larutan tersebut membentuk 2 lapisan , hal tersebut terjadi karna sifat kepolaran dari keduanya berbeda dimana H2SO4 adalah larutan yg polar sedangkan n-heptana non-polar sehingga keduanya tidak bisa bercampur atau menyatu. semoga membantu :)
Saya Fitrianty (A1C118032) akan menjawab soal nomor 1, hasil yang didapat pada saat percobaan brom dalam karbon tetraklorida berbeda pada saat ditempatkan ditempat gelap dan terang karena alkana dapat bereaksi dengan bantuan cahaya. Dengan adanya cahaya alkana dapat bereaksi dengan halogen.
BalasHapusAssalamualaikum wr wb,
BalasHapusSaya FAdillah Fatma dengan NIM A1C118092 ingin membantu menjawab permasalahan nomor 2, untuk dapat menentukan suatu larutan yang mengandung zat tak dikenal dapat dilakukan dengan identifikasi melalui reaksi-reaksi kimia seperti dalam percobaan ini kita menambahkan larutan zat yang tidak diketahui itu dengan 3 macam pelarut yaitu H2So4, air dan kloroform kemudian diperhatikan reaksi yang terjadi agar kita dapat menyimpulkan larutan tersebut merupakan larutan apa.